Senin, 07 November 2011

tanpa judul 100

satu purnama telah berlalu, satu hati masih menyatu
aku masih menunggu
menggumam sendiri dalam sendu
aku hanya melihat laku
yang terpancar tajam dari nada dan mata
aku masih terdiam
mencoba mengisyaratkan hati untuk tak seperti yang ada disana
aku begitu
dan selalu begitu
sampai saat waktuku
aku akan bicara padamu
tentang apa yang ada untukku
tentang apa yang ada untukmu
tentang semua yang tersedia di balik mejamu
tentang semua yang tersedia di balik mejaku
aku akan bercerita
berkisah akan aku di masa lalu
tentang aku dimasa ini
aku yang kau sebut tak kuasa
aku yang kau sebut tak seirama
aku yang kau sebut tak bernada
aku yang akan melangkah
bersamamu saat semua tiba pada waktunya.

0 komentar:

Posting Komentar

Lukisan Hati Pembaca