Jumat, 27 Mei 2011

Prosa hati untuk mu 1

Aku tengah bersaksi pada alam ku sendiri
berkata “aku tengah mencintai hati yang tak kumengerti”
“mengapa?” Tanya nurani lirih didalam diri
dan aku hanya dapat tersenyum kecil menyimpul hati

Pertanda apa semua ini?
mungkinkah rindu telah melampaui batas hatiku yang mati kemarin?
atau mungkin sekedar hasrat semu di awal bulan ini?
aku rasa bukan, bukan keduanya, ini berbeda, ini nyata kurasa dalam hati

Rinai gerimis bergemerincing di sendu sedan senja di pelabuhan jiwa
angin itu lembut menyeruak dari ujung ujung semesta aku mencinta
aku hanya ingin kau tau bagaimana aku merasa
merasakan cinta untukmu yang tak terduga duga

Inilah aku dan rasa cinta ku kepadamu
tak perlu kau mengerti, cukup kau rasakan dalam hati
sebab tak dapat ku ingkari tak lekang bayang itu menghampiri mimpi mimpi malam malamku
aku kembali merasa cinta dihati dan aku bahagia telah kembali

Cahaya, mohon sinari gelap kelam legam hati dari hati sendu sang jiwa merana
raba setiap ruangnya dan bawa aku menyertai rindu ke lubuk lubuk kalbunya
untuk dapat meghangatkan kembali jiwa dari hati di antara suara lirih kerinduannya
untuk mencintainya selama mungkin aku bisa

Endapkan aku dihatinya, larutkan aku di antara namanya
maka akan bahagia aku merindukannya
yang mencintai hati dan raganya setulusnya jiwa berbahasa
aku ingin dia mencoba satu kali saja

Firasat ku bukan sekedar intuisi belaka
aku memang menemui adanya cinta dimatanya
dimata hatinya yang Nampak diantara senyumannya
aku sangat mencintainya
sungguh mencintainya

0 komentar:

Posting Komentar

Lukisan Hati Pembaca