Selasa, 14 Desember 2010

tanpa judul 55

mendung memulai parade menuju hujan
anginpun bergeser menyentuh reruntuhan hatiku yang berlumur gelap aku menangis
menangisimu sang abadi rasa dari hampa malam berkumandang sepi mengiris hati yang miris
kau tau aku mencintai seluruh bagian dari hati dan jiwamu
beserta nuranimu yang mengagumkan itu
maka cintailah aku dengan semua itu
niscaya kasih itu akan datang menemani cinta kita berdua menuju keabadian atas ijin sang maha perasa cinta

0 komentar:

Posting Komentar

Lukisan Hati Pembaca