Rabu, 08 Desember 2010

tanpa judul 49

ada yang menggelitik hati untuk mencari tentang siapa kau yang sebenarnya ini
sesuatu yang membuat rasa ingin tahuku menyeruak hebat berdebat dengan akal sehat yang tak pernah lepas dari pekat sang alamat semat hati yang padat
aku terdiam memandangi gelak canda pada mata-mata dah hati di antara suara hampa yang terdengar berbisaik di setiap tawanya
agar aku tau lebih dalam konsep apa sebenarnya kau kecewa pada raga mu yang telah tercipta
sungguh ingin aku bicara untuk melepas galau mu dan galauku saat itu
namun tak ada kata yang bisa terlantun oleh beku bibir kerinduan cumbu aksara kepastian ini
apa aku salah menyimpanmu dihati?
tentu tidak jawab hari yang aku lalui kini
mengapa? tanya ku pada nurani
karena kau mencintai diri demi mencintai hati
ungkapnya terhadapku
tak mengerti tapi benar rasa ini
aku jalani saja rindu yang aku bawa ini
menuju gemilang surgamu yang memenuhi cahaya hatiku yang redup esok hari
maka akan kutemui kau terduduk menunggui aku di sisi tirai hampa di balik diri ini

1 komentar:

Bambang Sujatmiko mengatakan...

bru, nih crita wa bgt....bikin wa mo nangis...bsok2 bikinnya jgn kyk gini lg, bru klo g pingin liat wa sdih.

Posting Komentar

Lukisan Hati Pembaca