Kamis, 02 Desember 2010

tanpa judul 48

ada seribu jiwa mendatangiku semalam, berbicara mereka tak tentu arah aku hanya mendengarkan, apakah maksud kalian?aku tak mengerti bahasamu, separah itukah anda dia dan mereka?atau hanya aku yang merasakan bahwa sedikit hati dari kalian mencemooh diri kalian sendiri yang tengah berlari di rimba hari yang tak berima namun bermelodi? aku jujur tak mengerti, apa akan semua berlangsung abadi seperti ini, atau waktu yang berhenti bagiku akan menghentikan derap langkah kaki kalian yang mulai lusuh berlumur debu jalan-jalan kota rangsangan harap dan impian? aku tetap tak tau dan kini aku tak mau untuk tau, karena bagiku hanya satu yang harus begitu, yaitu kalian, anda, dan dia yang ada jauh didepan mataku yang rabun namun tak berembun

0 komentar:

Posting Komentar

Lukisan Hati Pembaca