Senin, 27 September 2010

sajak untukmu ( dedicated to my friend alm.rahma anggraeni )

Rasa cinta kami tetap hangat dan bergejolak walau tak mengenal mu dengan begitu baik di masa masa sebelum ini

Auramu akan tetap kami rasa meski telah jauh kau melangkah tak terusik oleh panjang pendeknya tarikan ruang dalam sepi dunia di hati kami yang kehilanganmu

Hamparan lirih suara kamipun akan mengantarmu mengarungi waktu yang berikutnya tanpa sendiri atau perih kau rasa dihati

Maafkan kami bila semua harap dan asa mu tak kembali beserta kami yang menanti disini, namun

Alunanmu akan selalu menaungi sajak-sajak kosong kami yang masih berlari menghampirimu di waktu yang nampak abadi nanti

Aku, dia, dan mereka semua ada di sini menghadiri renungan terakhir akan dirimu

Nalar kamipun sekejap tereduksi waktu yang lambat saat kami menatap senyum terdalam yang mengoyak jiwa-jiwa kecil kami

Gurauan itu, canda itu, dan tawa kecil itu hanya terukir dalam bayang-bayang didalam dinding memori kami

Gemercik kebanggaan rasa memilikimupun mulai jatuh tak habis mengiringi senandung lirik-lirik yang kami sampaikan melalui gurindam sang pencipta langit dan bumi ini

Rasamu, rasaku, rasanya, dan rasa mereka akan menyatu dan mengerti segala akan kamu yang melewati kami saat ini

Akankah dapat kami mengarungi saat dan ketika seperti sebelum kau berjalan jauh melalui kami?saat itu kami yakin akan datang nanti dan kami berjanji

Entah kapan tetapi jelas pemandangan kami akan kau disana yang menantikan kami yang masih terpenjara ini, ditubuh renta ini

Naungilah abadimu disana bermainlah bagai anak-anak senja di antara gempita fajar-fajarmu maka tak kau rasa kami akan datang menjemputmu untuk pulang bersama keperaduan tanpa ilusi dan mimpi

Inilah janji kami bersama saat ini, maka nantikan kedatangan kami untuk menemanimu menyusuri jalan-jalan panjang di waktu abadi kita berikutnya hanya bersamamu,menjagamu,dan tak kan membiarkan mu pergi dan berlari mendahului kami sekali lagi.

REST IN PEACE,26 SEPTEMBER 2010

0 komentar:

Posting Komentar

Lukisan Hati Pembaca