Jumat, 18 Juni 2010

tanpa judul # 36

Ini adalah rasa yang ku punya untuknya, rasa di mana seolah dunia terbalik berputar kearahnya
Namun tak sejernih itu aku memilikinya, keruh itu masih ada berputar di antaranya
Cermin itupun retak sedikit dan membiarkan dua dunia dari hatimu saling bertanya siapa aku adanya
Riak ragunya terbawa arus perlahan menuju tambat rahasia diantara hati kita dan mulai meraba aksara senja di ranah asmara raga lalu dia terjaga
Erat rasanya mulai memenuhinya dan perlahan memberatkan segalanya yang dia anggap utuh sebelumnya
Dan setelahnya mulailah dia melemah kan rasanya akan aku yang mencintainya, apa salah aku padanya?
Itu tanya ku karena dia menghujam ku dengan batas-batas cinta dan rindunya atas aku yang selalu setia kepadanya
Bahkan tak pernah satu hatipun aku pergi untuk tak mengingatnya saat aku berhadapan langsung dengan sunyi yang menyendiri
Lalu tak pernah lagi dia berkata itu kepadaku, karena jawabku jelas sudah dengan lakuku utuk nya yang meragu
Entah apa lagi nanti ketika segala mencari, tapi satu yang pasti aku nanti cintamu suci untuk ku dari dalam hati

0 komentar:

Posting Komentar

Lukisan Hati Pembaca