Kamis, 20 Mei 2010

tanpa judul # 23

ada seratus cahaya meraba saat kau datang dengan rasa
ada seribu sinar menyala ketika kau pergi merana
ada sejuta cinta untuknya saat kita bersama
tak kunjung habis semua walau ketika kita tak bercerita
itu yang aku rasa untuknya sang gadis perantara dunia nyata cinta dalam nyala api jiwa

ada beberapa situs terpendam yang lama terkubur di bawah tanah hatiku
ada beberapa makam tua peningalan nurani terdahulu tentang cinta yang tersita waktu
ada juga beberapa candi usang tempat bertemunya rindu dan rasa di antara angkuh sang kalbu yang kelabu
yang kini telah kau temukan dan kau pugar lalu kau jadikan itu milikmu untukku selama hidupmu berlangsung kaku karena beku oleh dingin suaraku

aku ingin hangatnya pelukanmu
guna mencairkan lagi asmaraku
guna melelehkan semua amarahku
akan cinta lama yang telah membutakanku

aku ingin kau ada bercerita
aku ingin kau ada bergema ria
aku ingin kau ada bergelimang cahaya
untukku yang membuka tabir gelap sang surya

aku ini dia
aku ini dirinya
aku ini bagian dari hatinya

jangan lepaskan aku
larutkan saja diriku bersama nyanyianya
jangan hujamkan aku
buai saja aku didalam mimpinya
jangan perlakukan aku seperti tak membeku
belai saja aku dengan asmaranya yang dingin bagai salju
hanya itu pintaku padamu sang kecintaan suara tak berperasa

0 komentar:

Posting Komentar

Lukisan Hati Pembaca