Sabtu, 08 Desember 2012

Prosa sepi dari jiwa yang sunyi

Seribu puisi telah terlantun
seribu prosa telah tercipta
namun tak satupun
dapat menjaga hatinya disana

Seribu air mata telah terjatuh
seribu perih telah terasa
namun tak pernah kau tahu
apa yang ada dihati dan jiwa

Kau hanya tertawa dalam rintihku
kau hanya tersenyum dalam pedihku
kau hanya terdiam dalam sedihku
kau hanya tepaku dalam lukaku

Dimana kamu kasihku
aku kehilanganmu
aku tak lagi merasakanmu
kau meninggalkanku bersama airmataku
dan aku masih menunggumu
menjemput sekali lagi airmataku

seribu hari sudah aku tertegun
seribu hari sudah aku tertunduk
tak satu bayanganpun aku dapati dirimu
hanya sepi menemaniku

aku merindukanmu
aku mencintaimu
dan kini aku harus merelakanmu

0 komentar:

Posting Komentar

Lukisan Hati Pembaca