Derap langkahku menyeret waktu
genangan luka menyusur pilu
aku tak mau, tak mau melukaimu
Gerimis kecil mendatangiku
membisikan harap diantara sendu senja itu
haruskah ku kembali mengharapkanmu?
Aku sesungguhnya hidup di ruang jalan kosong itu
menatap redup cahaya lilin kalbu
yang menopang kegelapan haru saat ku mencintaimu
Sepertinya aku akan terus menunggu
duduk sendiri menanti batas waktu
dimana saat itu kau telah mencintai cintaku yang terluka untukmu
Minggu, 25 September 2011
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
Lukisan Hati Pembaca
-
Cerita satu hari melambungkan angan yang begitu pasti Indah terasa gejolak membara aku terlena sesaat tadi Nama itu hadir seketika saat ku...
-
ada nada diantara suaramu, tunjukan cintamu besar terhadapku awanpun berarak mendekat teduhkan panas hari yang menatap ku di kesendirianku s...
-
· Kidung syahdu terlantun dalam namamu, utarakan kerinduanku menggebu aku mencintaimu. · Rindu itu kamu aku selalu tau sej...
-
Menanti di balik jendela, ku tatap malam kutunggu cahaya fajar suara itu kadang datang dalam hening diantara redup lilin hati aku kini s...
-
Bila saja ucapmu kecam aku di awal tak akan aku meregang mengucapkan sesal bila saja kata kata itu ada bukan semata buaian akan ku berika...
-
Hitam lahir dari sakit hati cinta yang mati Aku bukan lagi resah rindumu malam ini Tidak, tidak pernah aku bersandar pada emosi Inginku h...
-
Adalah aku di balik segala keheninganmu Karena semua bersatu dalam keinginanmu Untuk itu aku bersaksi di bawah bintang dan auramu bahwa ...
-
esok tak ada lagi tak kutemui gemercik itu lagi kini yang tersisa sedikit memory akan kau dan aku yang saling menyakiti apa aku salah me...
-
akan aku berikan hadiah perpisahan terindah untuk mu nanti, sebuah lukisan abadi dari airmata ini, sebuah guratan hati yang tersakiti, ...
-
Menarilah diantara malam malamku bermimpilah bersama diriku hadirlah selalu disetiap hariku kala rindu terus menggebu aku ingin menemui...
0 komentar:
Posting Komentar