Rabu, 06 April 2011

sajak perpisahan

Sendu membangun dinding penyangga hatiku
Amarah membuatku lemah dan lebih lemah untuk cintaku padamu
Jauh semakin kini luapan nuraniku berlari menghindar darimu
Angkuhkah aku akan hal itu?
Katakan saja tak mengapa, karena sesungguhnya telah aku mengetahuimu

Pada dasarnya hariku telah menaungimu
Enggan sudah berjalan tanpamu
Rampas segala kelam waktu menanti cintamu
Pergi kini tak ada waktu untuk ku dan dirimu
Inginku hanya satu
Selalu ada untuk dirimu
Ataupun hatimu saat kau merindukan ku
Hanya saja tak dapat lagi ku bersimpuh dihadapmu
Aku telah letih menopangmu
Nama ku kini hanya di waktu belakangmu yang berganti prosa baru hidupmu

0 komentar:

Posting Komentar

Lukisan Hati Pembaca