Jumat, 31 Desember 2010

sketsa hidup 5

Inilah tanah dimana aku tinggal berjejak rindu pada waktu yang selalu berlalu dihadapan ku
Namun seakan tak pernah lekang dia kembali mengitariku dengan sejuta gurau yang kadang kelabu
Dan itu membuat aku menambah warnaku untuk dunia ku yang berada di depan mataku itu
Orang ini hanya satu dari dua ratus juta penghuni ruang dunia yang kau sebut sebagai ibu dari satu waktu
Namaku tertulis kecil disana diantara kerikil negeri yang terkadang guncang akan sentuhan pilu rumpun satu yang sering lagu diatas pundakmu ibuku
Entah mengapa mereka hadir mengusik puncak rasa dari hati yang tenang itu
Seakan iri atas iba yang telah terberi bagi mereka yang tidak pernah besar dengan satu ungkapan malu
Itu yang aku saksikan kini dan mungkin akan terus sampai nanti salah satu mati dalam genggam negeri baruku
Aku berharap akan suaramu ibu, untuk singkir dan sirnakan kepercayaan luak hari di negeri ini aku cinta kamu
aku akan mengikuti langkahmu dibelakang bahumu untuk menopang tubuhmu agar tegak selalu

0 komentar:

Posting Komentar

Lukisan Hati Pembaca