Senin, 27 September 2010

rindu

aku tengah memandang rindu di kejauhan yang lipatan-lipatannya begitu jelas terlihat mengukirkan sebuah lapisan magis yang indah berwarna jingga
apa itu adalah pertanda bahwa dirinya meratapi suaraku yang membisu karna tanpa perantara?
atau aku saja yang terlalu perasa sehingga ku mengutarakan tanya yang belum ku tau jawabnya?
namun tak mengapa, aku tetap merelakan hatiku tertipu cahaya itu, karena aku terlalu mau untuk menjadikan dia sebagai suasana sejuk hati yang mengkerut karena kering dan dahaga
aku merindukanmu, aku aku aku aku mau kau pun merinduku

0 komentar:

Posting Komentar

Lukisan Hati Pembaca