Jumat, 18 Juni 2010

cerita menuju dirimu

Aksara itu datang dalam dapat malam kelabu yang setengah biru dan setengah hitam bisu yang mengalir bagai sungai haru diantara piluku saat itu
Membuat arti sinar yang ku tau hilang membias tanpa tanda-tanda cahaya baru akan muncul menggantikan galaumu yang aku rindu itu
Enggan sungguh sebenarnya untuk tak bertemu denganmu disetiap waktuku untukmu,tapi sungguh pula tak berdaya aku bila harus aku serahkan harapanku tentang mu yang selalu ada di hati biruku
Langit yang kelabu terus menaungiku dan langkahku dalam tapakku yang perih sedih menuju dirimu yang indah terpaku bisu diantara permadani emasmu itu
Ingin ku saat ini hanya dapat cepat dan selamat tanpa tamat menuju dirimu yang teramat sangat menyengat, untuk membawamu pulang tanpa sekat antara aku kau dan pekat yang selalu datang di saat semua menyurat rasa dalam urat sang ruat kuat semangat ku menujumu sang malaikat mu yang terikat rapi dalam perangkat berat hari yang berkarat
Aku akan datang pada saat sebelum petang untuk membuat siang untukmu yang tersayang, maka tunggu aku dengan sinar wajah yang gemilang agar tetap kuat aku untuk bertahan dari setiap ungkapan menyakitkan dari bahasa manusia yang tak berperasaan

0 komentar:

Posting Komentar

Lukisan Hati Pembaca