Rabu, 19 Mei 2010

kisah penghuni malam

ada cerita terpendam di balik matamu
ada suara membisu di balik tawamu
ada amarah tersembunyi di balik ceriamu
ada kisah-kisah nyata kesakitan di antara rona-rona merah pipimu
kalimat usang tentang harapan dan mimpi yang terbuang

ada dia di sudut-sudut jalan yang jalang
ada dia di sisi-sisi lampu kota yang terang
ada dia di pojok-pojok tempat yang nista terkesan
ada dia di antara ramai suasana malam membahana
seorang gadis belia yang menggantungkan dunianya di remah-remah kata-kata uang

menangis dia
tersedu jika
segala mata memandang angkuh dirinya serupa objek suasana malam

merintih dia
menjerit pula jika
semua terlampau menghimpitnya dengan sebuah perantara kehidupan

sampai dimana kah aku akan?
sampai kapankah semua akan?
sampai matikah aku akan?
akan ada dalam perasaan nikmat yang begitu salah

sampai kapan kau akan?
sampai dimana kau akan?
sampai ku mati apa kalian akan tetap?
tetap seperti ini padaku,melihatku separuh hanya di tubuh?

dengan siapa aku berbagi?
dengan siapa aku bisa bercerita?
dengan siapa aku dapat bahagia?

apakah dengan mu?
atau kamu?
atau mungkin kamu?

cukuplah tak perlu aku tau jawaban mu
cukup aku bayangkan saja sikapmu padaku
cukup sudah sampai disini aku bersamamu
karena kau telah merasakan rasa yang amat menagih itu
sekarang tinggalkan aku bersama uangku yang ada bersamamu
karna demi itu ku bersamamu
tak perlu lagi ada kau dan aku
kita hadir dan mengenal bukan sebagai lebih dari yang kau tau
itu saja
hanya itu saja
terima kasih
tak perlu kau ucapkan lagi

0 komentar:

Posting Komentar

Lukisan Hati Pembaca